top of page

Intip Cara CRP Group Melakukan Branding Melalui Design Interior

Updated: Jul 9, 2019



08 Januari 2019 - Suasana outlet dari suatu brand dianggap dapat merangsang panca indera konsumen dan memengaruhi persepsinya terhadap brand tersebut. Sehingga, tidak heran jika saat ini, para penggiat bisnis khususnya di bidang resto & cafe berupaya untuk menawarkan atmosfer tempat yang nyaman melalui beragam desain interior yang unik.


Menurut Decoration Manager CRP Group, Rusivia Hanafie, konsep tata ruang di outlet menjadi salah satu faktor yang memengaruhi customer journey. “Selain tempat yang nyaman, interior outlet juga sebaiknya memiliki konsep dekorasi yang sesuai dengan target market. Hal tersebut akan membentuk customer experience yang asyik bagi setiap konsumen,” jelas Rusivia.


Lalu, bagaimana membangun konsep interior bagi sebuah brand? Kali ini, di acara Sedekah Ilmu Bisnis ke-43, Rusivia Hanafie memaparkan mengenai konsep ‘Branding Through Interior Decor, pada Sabtu (29/12/2018).


Dipandu oleh MC, Sedekah Ilmu Bisnis yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB diawali dengan penjelasan mengenai pengertian desain interior di outlet. Menurut wanita yang biasa disapa Sisi ini, interior di outlet merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan pesan suatu brand yang diatur dengan menarik, sehingga tampilan outlet menjadi lebih eye catching dan ‘instagramable’.


Sebagai contoh pembahasan, Ia menjelaskan mengenai desain interior Bakso Boedjangan yang terinspirasi dari rancangan rumah-rumah zaman dahulu seperti adanya jendela yang memiliki kisi-kisi (jalusi), serta menggunakan rak dinding ambalan. Rancangan di area makan Bakso Boedjangan tersebut diadaptasi dari sejarah makanan bakso yang telah menjadi makanan kesukaan orang Indonesia sejak lama. Selain itu, Ia bersama tim-nya pun bekerjasama dengan beberapa ilustrator Bandung untuk lebih menampilkan suasana kedai bakso tradisional melalui aneka gambar aktivitas ritual ngebakso pada dinding outlet.


Di pertengahan materi, seorang partisipan menyampaikan pertanyaan mengenai cara Sisi dan tim dalam menentukan konsep desain interior. Menanggapi hal tersebut, Ia mengatakan bahwa desain interior harus disesuaikan dengan market yang dituju. “Karena desain interior tidak melulu tentang apa yang ingin kita sampaikan, tetapi juga mengenai apa yang konsumen inginkan,” paparnya. Dan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengikuti perkembangan trend yang disesuaikan dengan identitas dari sebuah brand.


Materi selanjutnya yang dibahas adalah dekorasi outlet dari brand Fish Wow Cheeseee. Restoran ini termasuk dalam kategori restoran keluarga yang banyak dikunjungi oleh anak-anak, sehingga memiliki konsep yang colourful. “Kami mengkonsep gambar-gambar animasi mengenai kehidupan bawah laut dari Mr. Whale (ikon FWC) dengan warna-warna terang, seperti biru dan kuning,” ungkap Sisi kepada kurang lebih 20 peserta yang hadir. Selain dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak mengenai keanekaragaman bawah laut, gambar-gambar yang ditampilkan juga dipilih sesuai dengan produk utama dari FWC, yaitu ikan goreng Crispy.


Kemudian, dekorasi interior di outlet Upnormal, yang terdiri dari Warunk Upnormal dan Upnormal Coffee Roasters menjadi materi pamungkas dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 jam ini. Di beberapa outlet dari kedua brand tersebut, Sisi dan tim berkolaborasi dengan beberapa ilustrator dari berbagai daerah untuk menghasilkan gambar-gambar dinding (mural) yang baik. Contoh kerja sama tersebut, salah satunya dapat dilihat di Upnormal Coffee Roasters Jalan Kaliurang, Yogyakarta.



Usai sesi sharing berlangsung, seluruh peserta mengikuti tur keliling Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters untuk membahas mengenai rancangan interior di outlet tersebut. Dimulai dari ruangan yang menjadi tempat acara Sedekah Ilmu Bisnis berlangsung ‘Coffeetarium’. Melalui dekorasi yang ditampilkan di ruangan bernuansa coklat tersebut, CRP Group ingin menyampaikan seluruh informasi mengenai kopi. Seperti berbagai jenis kopi di Indonesia, mesin espresso, dan cara penyajian kopi dengan berbagai cara.


Lebih lanjut lagi, seluruh peserta juga dipandu untuk melihat dekorasi yang terletak di lantai satu Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters. Pada area depan dekat pintu masuk outlet, mereka (peserta) dapat menjumpai beragam gambar mengenai metode pembuatan kopi, hingga proses pengolahan biji kopi, seperti proses Harvesting dan Brewing. Selanjutnya, aneka foto historial kopi juga dipajang di sisi kanan dan kiri ruangan. Menurut Sisi, keseluruhan design yang ditampilkan bertujuan untuk menghadirkan ambience ‘ngopi’ dalam customer journey yang lebih mendalam.


Di tengah-tengah tur, seorang peserta menyampaikan pertanyaannya mengenai alasan CRP Group memilih desain klasik industrial di Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters. “Pertimbangannya, karena saat membangun Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters (2018), trend yang sedang diminati adalah klasik industrial. Sehingga, kami berupaya untuk mengikuti mode dengan mengaplikasikan pada rancangan outlet Paberik Kopi ini tanpa mengubah brand identity,” jelas Sisi.


Setelah melihat-lihat area sekitar pintu masuk, bar, merchandise, dan tempat ngopi seluruh partisipan berkesempatan mengunjungi ruangan coffee cupping. Tempat terakhir yang dikunjungi oleh peserta Sedekah Ilmu Bisnis kali ini sering digunakan oleh roaster Upnormal untuk mengevaluasi rasa kopi Upnormal setiap satu minggu sekali. Sehingga, tata ruang yang ditampilkan pun banyak menonjolkan mengenai kopi dan cara untuk melakukan proses cupping coffee.


Sedekah Ilmu Bisnis merupakan salah satu program rutin CRP Group untuk berbagi ilmu bisnis. Menurut Tim Event CRP Group, Sammy Iqbal kegiatan yang telah diselenggarakan sebanyak 43 kali ini diharapkan dapat memberikan insight sekaligus insipirasi bagi teman-teman yang sudah atau pun baru akan memulai bisnisnya. Ia juga menjelaskan bahwa bagi para penggiat bisnis yang belum berkesempatan menghadiri Sedekah Ilmu Bisnis ke-43 dapat melihat jadwal kegiatan selanjutnya di media sosial Warunk Upnormal (@Warunk_Upnormal).

bottom of page